Alhamdulillah akhir pekan kemarin saya silaturahim
kepada warga Karawang dan Purwakarta. Bertemu dengan masyarakat yang menjadi
daerah pemilihan saya. Kebetulan tahun 2019 ini, saya mengajukan diri menjadi
calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan. Saya tercantum sebagai caleg DPRD
Provinsi Jawa Barat untuk Karawang dan Purwakarta dari PDI Perjuangan dengan
nomor urut dua.
Program Jokotri
Saya punya dua program utama, yaitu
ekonomi dan pendidikan. Keduanya untuk membahagiakan masyarakat. Ekonomi yang
disasar adalah pemberdayaan masyarakat dengan memberikan usaha bakso dengan
pemberian gerobak. Ini murni berbagi dan ingin bahagiakan mereka yang tidak
memiliki usaha. Alhamdulillah sudah ada
beberapa warga Karawang dan Purwakarta yang dapat gerobak Jokotri kemudian
mereka menjalankan usaha jualan bakso. Mereka yang dapat gerobak bakso ini kemudian diberi pelatihan melalui tim Jokotri.
Sementara untuk pendidikan, saya
berencana menguatkan pedidikan agama di masyarakat dan menguatkan pesantren
dengan inovasi pendidikan. Semakin cerdas umat, maka kreativitas akan muncul dan kehidupan
mengarah pada kebaikan dan membawa keberkahan dalam hidup. Intinya aspek agama
dan ekonomi dalam pandangan saya sangat penting untuk dikuatkan di masyarakat.
Menyerap aspirasi
Dalam kegiatan silaturahmi, saya masuk pada daerah-daerah di Purwakarta dan Karawang. Bertemu tokoh, warga yang tidak mampu secara ekonomi dan para pengrajin, serta aktivis masyarakat. Ngobrol tentang kehidupan, harapan, dan keresahan.
Dari silaturahmi, saya menangkap beberapa persoalan. Di antaranya pengangguran, tidak ada pekerjaan tetap yang mencukupi, kekurangan biaya pendidikan, bantuan kesehatan, penyaluran buah tangan kerajinan warga, perumahan yang tidak layak huni, dan pentingnya menguatkan moral (akhlak) di masyarakat. Tentu ini mesti dicari jalan keluarnya. Insya Allah melalui parlemen dan undang-undang yang memihak kepada kebutuhan masyarakat, bisa diusahakan ke depannya untuk warga Karawang dan Purwakarta. Intinya saya ingin membahagiakan kamu!
Dalam kegiatan silaturahmi, saya masuk pada daerah-daerah di Purwakarta dan Karawang. Bertemu tokoh, warga yang tidak mampu secara ekonomi dan para pengrajin, serta aktivis masyarakat. Ngobrol tentang kehidupan, harapan, dan keresahan.
Dari silaturahmi, saya menangkap beberapa persoalan. Di antaranya pengangguran, tidak ada pekerjaan tetap yang mencukupi, kekurangan biaya pendidikan, bantuan kesehatan, penyaluran buah tangan kerajinan warga, perumahan yang tidak layak huni, dan pentingnya menguatkan moral (akhlak) di masyarakat. Tentu ini mesti dicari jalan keluarnya. Insya Allah melalui parlemen dan undang-undang yang memihak kepada kebutuhan masyarakat, bisa diusahakan ke depannya untuk warga Karawang dan Purwakarta. Intinya saya ingin membahagiakan kamu!
Tentang kunjungan ini, ada beberapa catatan perjalanan di Kabupaten Karawang dan
Purwakarta, yang menarik untuk saya bagikan.
Plered
Berbincang bersama dengan salah satu
warga di Linggar Sari, Kecamatan Plered, Purwakarta. Ada kebahagiaan tersendiri
jika bertemu dengan seseorang yang sudah berumur. Kita bisa mendapatkan
pelajaran dari pengalaman mereka.
Bapak ini punya anak 9. Perjuangan yang
tidak gampang membesarkan anak-anaknya. Jika kita tidak bsia membantu secara
materi, setidaknya hibur mereka dan hormati mereka. Semoga masa tua kita nanti
dalam kebahagiaan. Yuk teman-teman, kita mulai peka terhadap lingkungan sekitar
kita. Masih banyak orang yang bisa dibahagiain loh.
Cilamaya
Silaturahmi dan diskusi bersama jajaran
pengurus PAC Cilamaya Wetan. Diskusi berbagai hal terkait evaluasi hasil pemilu
2014. Mulai dari strategi pemenangan partai dan caleg, meningkatkan citra
positif dan bagaimana berperan lebih banyak dalam perkhidmatan ke masyarakat.
Semoga apa yang didapat dari hasil diskusi ini dapat bermanfat untuk langkah
kami ke depannya.
Padepokan
Silaturahmi ke pendiri Padepokan
Persilatan Raga Jati. Beliau akrab disapa dengan Wa Umar. Banyak orang yang
belajar ke tempat ini. Alhamdulillah bertambah terus dukungan dari kasepuhan di
Karawang, hal yang membahagiakan bukan?
Kemudian saya berkesempatan pula bertemu
dengan Kong Alih, pendiri Padepokan Giling Wesi. Beliau banyak melakukan
pembinaan kepada berbagai kalangan masyarakat melalui pendekatan kerohanian.
Banyak cerita menarik yang diungkapkan
Kong Alih kepada saya. Satu di antaranya Kong Alih pernah mengobati seseorang
dengan gangguan mental, yang kala itu datang ke padepokannya dengan tangan dan
kakinya dirantai yang luka karena rantainya hampir membusuk.
Dengan sabar Kong Alih mengobati orang
tersebut. Kalau malam dilakukan pengobatan dan siangnya diisi dengan berbagai
kegiatan, seperti menanam pisang dan membuat pagar bambu.
Banyak yang terbantu dengan keahlian
Kong Alih. Beliau bilang ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri karena
dapat membantu orang lain. Kalau teman-teman bagaimana? Siap ngebahagiain orang
lain juga enggak? ***
JOKOTRI
(Dr.H.Joko Trio Suroso, Drs, SH, MH, MM, MBA) adalah caleg DPRD Provinsi Jawa
Barat daerah pemilihan Karawang dan Purwakarta dari PDI Perjuangan nomor urut
2.
#jokotri2karawang #jokotri2purwakarta
#jokotri #fokusbahagiainkamu