Ketika Caleg PDIP Menginterupsi Pidato Jokowi untuk Selfie

Sepanjang acara, hati dan pikiran pemilik kedai Koffie Tijd itu terus tergelitik untuk bisa berselfie ria dengan Jokowi. Dia sempat meminta tolong ke elit pengurus PDIP tingkat Jawa Barat dan seorang anggota Paspampres agar bisa diberi ruang untuk dekat dengan Jokowi, tapi semua menggeleng.

Ketika asa nyaris tergerus nyali yang kian menciut, entah bagaimana tiba-tiba Jokotri bertindak nekad. Dia mengacungkan jari seolah ingin mengajukan pertanyaan penting sesaat sebelum Jokowi mengakhiri pembekalan dan turun dari panggung. Segenap kader di sekelilingnya menatap heran, terutama tentu saja pengurus elit parpol. Interupsi yang dilakukan Jokotri jelas melanggar protokoler sebab di acara itu tidak ada sesi tanya jawab. Tapi dia tak peduli.

"Bapak Presiden.. Bapak Presiden.. boleh bertanya satu pertanyaan saja. Boleh Pak?" kata Jokotri.

Suasana tegang sedikit mereda ketika Jokowi mempersilahkannya sambil tersenyum. Joko yang mengenakan kemeja merah dan kopiah hitam itu lantas memperkenalkan diri sebagai kader PDIP.

"Pertanyaan saya simple saja, karena yang lain tadi sudah berfoto bolehkah saya juga berfoto dengan bapak?" ujarnya disambut riuh tawa hadirin.

"Ya, tapi satu orang saja supaya tidak minta foto semuanya," balas Jokowi.
Setengah berlari Jokotri menuju podium sambil menyiapkan telepon genggamnya. Lalu, cekrek, cekrek.

Usai acara, dia mengaku mendapat terguran dari pengurus partai. "Saya terima itu menyalahi protokoler, tapi gimana lagi saya ngebet pisan," ujar Jokotri.*** (jat/erd)

Sumber https://m.detik.com/news/berita/d-4296547/ketika-caleg-pdip-menginterupsi-pidato-jokowi-untuk-selfie