Jokotri: Sila Satu dari Pancasila adalah Kunci Posisi Agama

Hari ini saya coba untuk menuliskan tentang Pancasila, yang saya pahami.

Bagi saya Pancasila merupakan asas negara dan ideologi bangsa Indonesia, sekaligus pedoman dalam berkehidupan dan mesti tetap menyatu dalam diri setiap orang Indonesia.

Penting untuk diwacanakan kembali dari Pancasila ini hubungannya dengan agama. Hal ini untuk menambah pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila, sehingga masyarakat Indonesia semakin paham dan mengerti dengan kedudukan Pancasila di Indonesia.

Pemahaman saya (dan boleh dikritik) bahwa sila satu Pancasila yang berdasarkan pada Ketuhanan merupakan kunci dari posisi agama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sila satu ini memayungi sila kedua hingga kelima. Dari unsur teologi berujung pada egalitarian dan kesejahteraan. Capaian akhirnya bahwa masyarakat Indonesia merasa diperlakukan sama dan tidak ada diskriminasi. Seluruh nilai dari sila satu sampai lima ini merupakan acuan yang berlaku umum dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dipeluk masyarakat Indonesia.

Saya kira setiap agama memiliki standar universal, seperti keadilan dan kemanusiaan serta kehidupan damai. Dan setiap agama punya referensi yang bisa disajikan untuk mengukuhkan Pancasila sebagai ideologi sekaligus pedoman bagi masyarakat Indonesia.

Menurut saya bahwa agama dalam konteks Pancasila diposisikan pada wilayah privat dan publik. Wilayah privat ini terkait dengan ritual dan ibadah personal maupun komunitas beragama. Sedangkan wilayah publik ini bersifat umum dan terkait dengan persatuan Indonesia, yaitu fungsi agama di masyarakat.

Dalam hal ini, orang beragama menjalankan agamanya dengan menimbang aspek sosial dan budaya, sehingga membawa manfaat bagi ketenteraman masyarakat. Jangan sampai kita melaksanakan ritual agama, tetapi mengganggu ketertiban dan tidak membawa kedamaian di masyarakat. Karena tujuan dari agama, secara umum adalah menjadikan manusia tidak berbuat asusila, tidak berperilaku jahat, dan menjadi orang yang lebih baik dalam perilaku maupun sikap. Sehingga aspek moral dan kesalehan sosial dari agama perlu ditumbuhkan oleh orang-orang yang memeluk agama.

Jika aspek moral dan kesalehan sosial ini ditumbuhkan oleh orang-orang beragama maka akan menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar dari kemanusiaan, sikap sosial, kemasyarakatan, dan tegaknya keadilan.

Oleh karena itu, mari kita jadikan sila satu Pancasila menjadi payung dalam tindakan, perilaku, dan sikap dalam bermasyarakat, bernegara, maupun bertindak dengan tetap mengacu pada nilai-nilai Pancasila.***

Jokotri (Dr. Joko Trio Suroso, Drs, SH, MH, MM, MBA) adalah Caleg DPRD Jabar Dapil Karawang dan Purwakarta